Bagi yang bergelut di bisnis online, sebaiknya jangan sampe lengah dan usahakan selalu waspada saat bertransaksi dengan pelanggan yang belum anda kenal Berikut beberapa hal yang perlu di waspadai, yaitu :
- Struk Palsu : biasanya aturan yang dibuat oleh pedagang online sebelum mengirim barang adalah meminta calon pembeli untuk melakukan transfer, setelah itu barulah barang dikirim. tapi terkadang banyak yang lengah karena tidak mengecek dulu saldo dan mutasi rekening, jangan langsung percaya ketika si pelanggan memberikan bukti transfer berupa screenshot baik dari sms banking,internet bangking ataupun struk atm. bisa jadi struk yg diberikan adalah hasil editan ( palsu ).
- Penipu biasanya meminta barang dikirim dulu dan bayar ditempat atau COD (cash on delivery), tetapi ketika barang diantar, dia langsung pura-pura transfer melalui Hp dan langsung memperlihatkan layar hp bahwa dia sudah transfer, tetapi dia menunjukkan hpnya begitu cepat sehingga si penjual tidak begitu jelas memperhatikannya.
- Bayar 50% dan sisanya akan ditransfer setelah barang diterima. tetapi setelah barang diterima sipembeli tak kunjung mentransfer sisanya, sehingga sipenjual tidak bisa berbuat apa-apa, apalagi sipembeli lokasinya sangat jauh dan bahkan diluar pulau. Hal inilah yang membuat si penjual merasa malas untuk menagihnya dan akhirnya berusaha untuk melupakannya.
- Usahakan pada saat mengirim barang jangan lewat ekpedisi yang abal-abal dan sebaiknya melalui ekpedisi yang sudah terkenal dan memiliki fasilitas tracking seperti JNE, Tiki, Wahana, Pandu logistic,pos, Dakota dll, sehingga keberadaan barang bisa dilacak setiap saat dan sipembeli tidak bisa berbohong dan beralasan bahwa barang belum diterima.
- Usahakan sebelum packing barang, lakukan cross cek dengan melampirkan nota yang menerangkan bahwa qty dan kwalitas barang sudah melewati quality controle. jadi kita benar-benar yakin bahwa barang yg kita kirim tidak kurang atau lebih dan juga sudah sesuai dengan orderan.
